Padahal di sehari sebelumnya, juventus dan lazio mendapat hasil yang kurang memuaskan. Juventus imbang 1-1 melawan Genoa dan lazio takluk di kandang sendiri oleh chievo dengan skor 0-1. inter kembali kehilangan momentum untuk mengejar ketertinggalan dari juventus, napoli dan lazi
ada apa dengan inter ?? mengapa berkali-kali inter kehilangan momentum ??
fakta membuktikan, dari 22 partai yang di main kan inter, inter hanya mengoleksi 40 poin dari 22 laga hasil 12 kali menang, 4 seri dan 6 kalah.
saya sebagai interisti yang sudah mencintai klub ini dari tahun 2000 kecewa dengan penampilan inter musim ini dan musim sebelumnya. dari dua laga terakhir inter, inter hanya dapat 2 poin dari 6 poin yang di tawarkan. sungguh riskan bagi tim yang pernah meraih treble winner di tahun 2010.
dan musim ini, inter tidak ikut serta dalam liga champions. apakah musim depan akan terjadi hal yang sama ??
menurut analisis saya, beberapa hal yang membuat inter kacau di musim ini ialah :
- inter memulai musim dengan menunjuk andrea stramacioni sebagai pelatih. pelatih tim junior inter itu di tunjuk menggantikan claudio ranieri di awal musim. apa yang ada di kepala morati (presiden inter) menunjuk strama sebagai pelatih ?? strama sama sekali tidak berpengalaman melatih di serie-a. belum pernah malah. dan harus menukangi tim sebesar inter pula. it's so crazy. meskipun di awal strama mampu membawa inter menang lawan juventus, namun setelah itu, strama hanya menjadi saksi di pinggir lapangan atas hasil buruk inter musim ini.
- masalah pemain. inter memulai musim dengan melepas lucio ke juventus. dan mendatangkan bek amatir semacam juan jesus untuk menggalang pertahanan bersama ranochia atau samuel. belum lagi inter juga melepas maicon yang merupakan bek kanan inter terbaik satu darsawarsa terakhir buat inter ke man.city dan posisinya di gantikan oleh bek yang kualitasnya sangat jauh seperti jonathan. inter seolah mendatangkan pemain-pemain "kacangan" untuk menempati skuad inti yang kualitas mereka belum pantas untuk main di inter. belum lagi di tengan musim ini inter melepas sneijder dan coutinho. siapa yang akan menjadi playmaker inter ?
- formasi tim yang sering berubah-ubah membuat inter terus menuai hasil buruk. formasi buruk yang pernah di pakai inter terjadi saat di tahan torino 2-2 di kandang. dimana inter memainkan 3-4-1-2 tanpa memainkan winger. 4 gelandang macam j.zanetti, gargano, mudingayi, dan nagatomo pun di paksa main ke tengah. di tambah guarin sebagai trequartista di belakang cassano dan palacio yang bermain buruk. kebodohan apa lagi yang akan di buat strama ??
- jika inter ingin mengakhiri musim dengan finis d zona champions, inter harus berbenah. dari segi permainan, inter harus bermain labih kolektif dan mencoba memainkan bola seefektif mungkin. selama ini yang menjadi kendala inter bermain buruk adalah ketidak adaan playmaker atau pengatur serangan. semenjak sneijder tidak di mainkan musim ini, inter nyaris bermain separuh musim tanpa playmaker. cambiasso yang di tugasi kurang maksimal, karena posisi aslinya adalah defense midfelder. guarin lebih cocok main ke sektor kanan. sementara ricky alvarez yang seharusnya bisa menjadi playmaker, malah di cadangkan melulu. inter harus membeli pemain bertipikal playmaker secepatnya untuk menutup lobang di lini tengah. tak perlu mengharapkan pemain hebat macam xavi, hazard, dan ozil ke inter. inter bisa membeli pemain macam jack wilshere, modric, atau meskipun sulit, inter bisa mendatangkan kaka dari la liga. inter pun harus membeli bek kanan yang mumpuni untuk mengganti jonatahan yang tampil buruk. pilihan bisa jatuh pada bakary sagna, zabaleta, atau kieron walker dari spurs yang merupakan pemain muda.
pazza inter amala